Friday, January 17, 2014

Galau Semester Pendek (SP)

Program semester pendek merupakan penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan sistem kredit. Beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban lembaga penyelenggara program dinyatakan dalam satuan kredit. Semester pendek diselenggarakan setiap tahun dan dilaksanakan di antara semester genap dan ganjil. Jumlah serta jenis mata kuliah yang ditawarkan dalam semester pendek ditetapkan oleh Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) di bawah Pembantu Direktur I dengan batasan jumlah kredit maksimal yang dapat ditempuh oleh setiap mahasiswa selama mengikuti kuliah semester pendek tanpa memperhatikan indeks prestasi atau IPK semester sebelumnya. Tujuan diadakannya semester pendek adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa yang akan memanfaatkan masa liburan dan memberi peluang/ kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa untuk memperbaiki kinerja studinya ataupun bagi mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk dapat mempercepat masa studinya.

Mahasiswa yang akan mendaftarkan diri sebagai peserta semester pendek harus terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang sedang berjalan (memiliki kartu mahasiswa). Pendaftaran mata kuliah semester pendek dilaksanakan dengan bimbingan rencana studi. Pembayaran/biaya semester pendek berdasarkan SKS yang diambil.


Nah, itulah sedikit gambaran tentang semester pendek yang habis-habisan menggalaukan mahasiswa. Di Fakultas saya (Fakultas Kedokteran UMI), ketika mendengar SP resmi dinyatakan "dibuka" untuk mata kuliah Hematologi, GEH, BMD, dan Biomedik 1. Pada detik itu juga, seperti ada secercah sinar harapan yang meluncur dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya menerobos sisi kehidupanku yang suram mengingat nilai-nilai semester terdahulu yang super duper jelek (C dan E) yang akan menjadi ancaman bagi masa depan. Saya yakin 100% teman-teman seperjuangan saya juga merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan pada saat itu. Berlomba-lomba kami mendaftarkan diri dan segera membayar lunas sesuai dengan jumlah SKS dari mata kuliah yang telah diambil sebelum batas akhir pembayaran, di sini kami diberi waktu selama 3 hari (15-17 Januari 2014) untuk menyelesaikan administrasi. Di antara keempat mata kuliah yang disebutkan sebelumnya, prioritas utama saya adalah Hematologi dengan nilai E, dan setelah mengikuti SP, saya sangat berharap bisa menjadi nilai A (Amiin). Hematologi berjumlah 4 SKS, dan 1 SKS bernilai Rp.100.000, jadi total yang saya harus bayar adalah Rp.400.000.

Dalam menentukan mata kuliah yang akan diambil, tidak sembarang kita bisa menjatuhkan pilihan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu jumlah SKS total dari mata kuliah yang diambil tidak boleh melebihi 15 SKS dan jadwal perkuliahan dari setiap mata kuliah yang diambil tidak boleh bertabrakan satu sama lain. Perkuliahan SP dimulai dari tgl. 20 Jan – 4 Feb 2014. Sementara jadwal hari dan jam tepatnya untuk masing-masing mata kuliah belum ditetapkan. Nah, inilah beberapa alasan mengapa saya katakan SP itu menggalaukan dan membutuhkan banyak sekali pertimbangan.


Hari-hari berikutnya, datang lagi kabar berhembus yang entah dari mana asalnya, SP dinyatakan "dibuka" untuk semua mata kuliah (Wow...), bukan lagi secercah sinar harapan yang datang, tapi sepertinya kehidupan yang tadinya suram, sudah diterangi seluruhnya oleh sinar-sinar harapan dari setiap sudutnya. Kabar ini sekaligus memperparah kegalauan karena harus mempertimbangkan kembali syarat-syarat mata kuliah yang akan diambil, mengenai batasan SKS dan jadwal yang mungkin akan bertabrakan. Hingga pada akhirnya, ternyata semua itu hanyalah harapan palsu belaka.


Lirik lagunya Tipe X cukup mewakili kekecewaan kami semua.


Sakit hati, bikin sakit hati

Semua ini terjadi berkali-kali

Nggak pernah aku mengerti, mengapa begini

Masih saja kau selalu ingkari janji


Cobalah rasakan apa yang kurasa

Hati ini sakit dibohongi

Setiap kali kau tebar ribuan janji

Nggak pernah terbukti cuman mimpi


Kau taburkan bunga di angan-angan

Hingga jiwa ragaku melayang

Saat semua kembali, aku tersentak

Yang kurasa hanyalah kecewa


Tapi untungnya, tidak semuanya palsu. Saya bersyukur kepada Allah SWT. yang atas campur tangan-Nya, sehingga apa yang saya lantunkan dalam do’a terkabul. Pernyataan terakhir tepat di hari terakhir pembayaran bahwa SP Mata Kuliah Kardiovaskuler, Respirasi, dan Muskuloskeletal resmi dibuka (sebenarnya Respirasi belum sepenuhnya resmi, masih fifty-fifty), dan administrasi untuk ketiga mata kuliah sudah bisa dilakukan. Lafadz Hamdalah dari teman-teman serjuangan yang bersama saya di ruang MEU yang menunggui dengan gigih keputusan terakhir itu dikeluarkan. Yah, tadinya saya galau, karena nilai saya jelek untuk ketiga mata kuliah tersebut, dan saya hanya harus memilih salah satunya agar tidak melebihi batasan SKS (15 SKS). Tapi sekali lagi, tetap pada prioritas utama saya, membasmi nilai E. Jadi, saya memilih Kardiovaskuler dengan 7 SKS, bernilai Rp.700.000. Jadi total SKS yang saya ambil, Hematologi + Kardiovaskuler = (4+7) SKS = 11 SKS, (Oke Fix…)


Mengenai jadwal pasti untuk Hematologi dan Kardiovaskuler belum ada kepastian. Harapan saya, semoga jadwalnya tidak bertabrakan. Dan yang pasti adalah bahwa saya harus berkorban waktu, pikiran, dan tenaga selama 2 minggu ini. Bismillah… intinya saya harus banting tulang, belajar, belajar, dan belajar sampai akhirnya menyelesaikan SP dengan nilai yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu saya tidak perlu merasa sia-sia karena telah mengikuti SP ini dan saya juga tidak perlu merasa bahwa telah mengecewakan kedua orang tua saya yang sudah mendukung inisiatif saya sepenuhnya. Dan tanpa kata menyesal karena telah melewatkan kesempatan yang datangnya mungkin hanya sekali.


Get well soon my IPK…

3 comments:

Nurfitrianita94 said...

apa ada kmungkinan yg tadix nilai C stelah di SP kan,, nilai bsa jadi D atau E ?

Indirazainal said...

Iya bisa jadi.

Iqbalkresna said...

Kak mau tanya. Saya maba FK. Nilai blok pertama saya B. Rata2 temen saya B+
Semisal saya Ikut SP apa bisa menjadi A nilai saya?
Terimakasih