Friday, March 2, 2012

Jadi Dokter tidak Mudah


1

Kuliah sudah menjadi bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan seorang mahasiswa. Sejak memutuskan diri menjadi salah seorang anggota dari Fakultas Kedokteran, berarti pada saat itu juga saya telah mengikrarkan diri bahwa saya akan belajar seumur hidup. Rasanya masa muda ini hanya dihabiskan untuk belajar semata, mempelajari seluk-beluk manusia dari luar sampai ke dalam-dalamnya. Sangat berat membayangkan bahwa saya harus hidup dengan semua buku-buku kedokteran yang seolah meminta dirinya untuk dibaca setiap saat.

Tidak terasa enam bulan telah kujalani di FK, artinya semester 1 telah terlampaui, dan hingga sekarang, jujur saja saya masih merasa asing dengan semua pelajaran yang diberikan selama perkuliahan. Mungkinkah ini pertanda bahwa saya belum memfokuskan diri dan bersungguh-sungguh pada bidang yang sedang saya geluti?? Ibarat teman-teman saya yang sudah mendarat di Negara China, sementara saya yang masih sibuk mempersiapkan keberangkatan.

Bukankah ini yang dinamakan sebuah kegagalan?

Enam bulan adalah waktu yang cukup panjang. Harusnya di rentang waktu itu, saya bisa sedikit demi sedikit mulai belajar bagaimana saya bisa mengatur strategi belajar. Tapi nihil, saya hanya terlalu fokus kepada ‘cara melalui’ dan bukan fokus pada ‘cara menjalani’nya. Akibatnya saya dibuat kelabakan sendiri dengan “mind set” yang salah itu.

Andai saya bisa memulainya dengan awal yang bagus dan dengan dasar yang kuat, pasti akhirnya tidak akan jadi seperti ini.

Tapi… Bukankah tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan? Kesadaran tentang cita-cita dan impian saya kelak menjadi seorang dokter yang sukses dengan menanamkan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, akan menjadi modal saya untuk merubah “false mind set” menjadi “true true true mind set”.

Semangat..

Wednesday, February 1, 2012

Feeling, Empathy and Relationship

(Video Session 2)



Di sebuah Rumah Sakit, seorang dokter spesialis kandungan bernama dr.Kartini Sp.OG. Dokter ini dihadapkan pada berbagai ragam masalah dan situasi yang berbeda-beda dari para pasiennya, dan tugasnya adalah membantu mereka mencarikan solusi yang terbaik atas masalah-masalah itu. Setiap hari pasien berdatangan, disambut ramah oleh perawat yang bertugas di ruangan dr.Kartini. Hubungan kerjasama dr.Kartini dengan perawat ini juga sangat baik. Perawat ini kelihatan berbeda dengan perawat yang bertugas di meja resepsionis di bagian depan yang suka membentak dan bersikap tidak ramah kepada salah seorang pasien.

Monday, January 16, 2012

My Sisters Keeper


(Video Session 1)



      Kate Fitzgerald, usia 15 tahun menderita Leukimia sejak masih kecil. Sejak saat itu, keluarga Fitzgerald lebih memfokuskan perhatiannya pada Kate dibandingkan urusan yang lain. Merawat Kate sudah menjadi kesibukan tetap dalam keluarga Fitzgerald. Perhatian dari keluarga seperti inilah yang membuat Kate memiliki motivasi dan semangat untuk hidup. Kate tinggal bersama ayah, ibu, seorang kakak laki-laki, adik perempuan dan tantenya. Meskipun Kate sakit, tapi mereka masih bisa melewati hari-hari yang menyenangkan bersama. Mereka memiliki cukup waktu untuk bermain.